Sunday, November 3, 2013

KECEWA

Sore tadi saya tergelitik ketika membaca status BBM teman saya :
"Kasih yang kamu rasakan harus lebih besar daripada rasa kecewa kamu".

KECEWA. yah, siapa yang tidak pernah merasakan kecewa?

Kecewa ketika sahabat yang kita pikir bisa menolong kita malah tidak ada saat kita butuh.
Kecewa saat orang tua kita lebih mempercayai perkataan org lain daripada kita.
Kecewa saat dosen memandang sebelah mata atas tugas hasil begadang semalaman kita.
Kecewa saat orang yang kita cintai tidak mampu menghargai kita saat bersama keluarganya.
Kecewa saat atasan kita tidak mengucapkan terima kasih atas kontribusi kita dalam team.



Apa itu kecewa?
Saat ekspetasi dan harapan Anda tidak sesuai dengan kenyataan yang Anda terima. Itulah kecewa.

Kembali tentang status teman saya, saya sempat mengomentari :
"Yah, memang kita tau bahwa untuk mengasihi itu keputusan. Tapi jujur sebagai manusia sulit memang ketika tabungan kasih yang dihasilkan dari hubungan tersebut lebih kecil dari rasa kecewa yang diberikan."

Sulit memang. tapi bukan berarti tidak bisa diusahakan.

Jujur saya menulis ini tanpa arah tujuan, hanya ingin membuat Anda untuk sama-sama berpikir dan check lagi kembali ke hati kita masing2.

Jika kecewa itu muncul karena masalah EKSPETASI, nah yang ber-ekspetasi itu siapa? lantas mengapa menyalahkan orang lain atas tidak terpenuhinya ekspetasi tersebut? ya, saya tau betul bahwa tentu saja dia punya andil dalam menciptakan ekspetasi dalam diri Anda. tapi sekali lagi, Anda lah yang mungkin seharusnya bertanggung jawab untuk memunculkan atau mematikan ekspetasi dan akibat dari hal itu.

Contoh lain, ketika Anda tertarik untuk memulai bisnis baru, kemudian ada teman ada yang merekomendasikan bisnis cafe. Anda pun mempertimbangkan dan MEMUTUSKAN untuk menjalankan bisnis cafe tersebut. pertanyaan saya, jika trnyata bisnis tersebut berjalan tidak baik, lantas apakah Anda akan menyalahkan teman Anda? Lah, itu kan duit Anda. Anda yang mengambil keputusan. Anda sudah menimbang-nimbang sebelumnya.
Hati itu ibarat duit Anda. Jaga baik-baik. dan Jaga sendiri.

Tapi, berhati-hatilah. Jangan jadi menyalahkan diri sendiri. Relakanlah, tarik nafas yang panjang dan ikhlaskan, petiklah sesuatu dari peristiwa tersebut dan jadikan itu pembelajaran hidup.

Dalam kasus di atas, yang bisa dipelajari teman Anda bukan orang yang mahir dalam memilihkan bisnis untuk Anda. Setidaknya untuk saat ini. Suatu saat, meskipun tidak mudah, berikanlah ia kesempatan lagi untuk memberikan saran kepada Anda, mana tau dia sudah ahli karena memperbaiki dan belajar dari "kekeliruannya" dulu.



Kecewa pada orang lain itu memang timbul krn bbrp faktor tampaknya :
1. kita menyangka tidak seharusnya ia melakukan hal yang tidak kita harapkan
2. kita tidak menyangka ia tidak melakukan apa yang kita pikir bisa ia lakukan.

Yah, kita tahu bahwa ia bisa membawakan kita makanan saat kita sakit dan tidak bs bergerak dari kasur, namun ia tidak inisiatif melakukannya. Alasan sederhana tampaknya, tapi jika itu orang terdekat Anda, percayalah itu menyakitkan.


Tapi tunggu dulu, memang alasan kecewa itu bervariasi.


Nah, kasus lainnya, bagaimana jika Anda sudah melakukan yang terbaik, dan hasilnya tidak seperti yang Anda lakukan. Jadi kalau kasus tadi mengenai perilaku orang lain, kali ini mengenai perilaku sendiri yang menyebabkan kecewa.





Sama seperti tadi, tarik nafas yang panjang, dan ikhlaskanlah.
Tidak ada manusia yang sempurna, tapi bukan berarti kita tidak berjuang untuk menjadi lebih baik.
Selama setiap menit nafas masih berhembus, kita masih bisa memperbaiki diri.

Orang lain pasti akan terus berkomentar. yang bisa Anda lakukan hanyalah : JUST BEING BETTER.

Jika terus menerus kecewa, bisa menimbulkan kebencian dan kepaitan yang tidak ada gunanya.
Ibaratnya minum racun tapi mengharapkan orang lain yang mati.
Manage your expectation, manage your heart.

Forgive and forget, put a smile in your face, and be happy! :)

Sunday, October 27, 2013

:')

Just Give Me A Reason

JUST GIVE ME A REASON

Right from the start
You were a thief you stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me
That weren't all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you've been talking in your sleep
Things you never say to me
Tell me that you've had enough
Of our love, our love


Add caption

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent
And we can learn to love again

Im sorry I don't understand where all of this is coming from
I thought that we were fine
Oh we had everything
Your head is running wild again
My dear we still have everything
And its all in your mind
Yeah but this is happening
You've been having real bad dreams
Oh oh
You used to lie so close to me
Oh oh
There's nothing more than empty sheets
Between our love, our love, oh our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent
And we can learn to love again

I never stopped
You're still written in the scars on my heart
Your not broken just bent and we can learn to love again

Oh tears ducts and rust
I'll fix it for us
We're collecting dust but our love's enough
You're holding it in
You're pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We'll come clean

Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent
And we can learn to love again

Friday, September 27, 2013

Polisi Tidur

Aku gak tau apa yang org lain rasakan mengenai hal ini, tp ini yang aku alami.

Jika Anda naik sebuah kendaraan, entah sepeda, motor, mobil, atau apapun, dan beberapa meter di hadapan Anda melihat ada polisi tidur, apa yang akan Anda lakukan? Mencari celah agar Anda bs menghindarinya? Setidaknya memperlambat laju kendaraan Anda mungkin?


saya menyadari satu hal ketika perjalanan pulang menuju kantor td. lamunan saya membawa saya kepada 15 tahun yang lalu, ketika saya masih kecil dan remaja.
Saya ingat, kayaknya saya selalu melaju dengan kencang dengan sepeda saya, dan sengaja mencari polisi tidur. saat itu saya begitu menikmati sensasi lonjakan nya, bahkan saya sengaja mengangkat badan saya dari tempat duduk sepeda, sehingga saya seperti terbang.
Yah, saya ingat saya pernah jatuh dari sepeda tersebut, (dan tidak mungkin memberi tahu orang tua saya karena orang tua saya akan tambah marah jika tahu saya jatuh), dan hal itu tidak membuat saya kapok trnyata.

Entah kenapa, semakin bertumbuh besar, dan entah sejak kapan, saya mulai menghindari polisi tidur. Ada beberapa hal yang saya dapatkan ketika ssorg bertumbuh besar :
1. Takut sepedanya rusak.
semakin dewasa, kita akan semakin berhati2 menjaga barang2 kita, sangat berhati2 sehingga kita trlalu fokus dan melupakan hal lain. (aku pernah dengar quote : semakin banyak harta kita, semakin banyak usaha yang kita keluarkan untuk menjaga harta tersebut. sedangkan semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin banyak ilmu tersebut menjaga kita). seberapa banyak dr kita yang terlalu fokus dengan uang, sehingga lupa dengan mimpi kita? lupa dengan keluarga? atau lupa dengan sang pencipta...?

2. Takut jatuh
semakin dewasa, kita semakin tidak berani mencoba hal2 yang seru karena terlalu takut akan jatuh, dan sakit. berhati2 memang perlu, tetapi jika sudah sampai takut, yakinlah kita tidak akan pernah kemana2, dan berada di situ situ saja. Apakah Anda pernah disakiti sehingga takut mencintai? bangkitlah dan coba lagi, atau Anda berada dalam keterpurukan seumur hidup.

3. Takut tidak nyaman
Semakin dewasa, kita semakin gelisah ketika ada guncangan terjai dalam hidup kita. saya ingat ketika saya kecil, bahkan saya tidak pernah cemas memikirkan kecepatan berlari saya, hingga saya masuk ke selokan dan tangan saya berdarah. Saya menangis, tp habis itu saya tertawa lg, dan berlari lagi. berapa banyak org dewasa yang sudah jatuh dan gagal, kemudian tidak mau mencoba lagi? atau merasa sudah nyaman? Terkadang org dewasa itu lupa bahwa dia pny kemampuan untuk bangkit dari kejatuhan.

Aku belum menemukan insight baru lg. :)) jika sudah nanti aku tambahin lg ya..

Monday, September 23, 2013

manusia itu egois (revised)

katanya sih, manusia pada dasarnya egois.

pernah gak Anda mengalami hal seperti ini ketika SMA : Anda memberikan contekan kepada teman Anda ketika ujian, namun nilai dia lbh tinggi dr Anda. apa yg Anda rasakan? kesal karena artinya ada jawaban yg dia bs, tp dia tidak kasih tau? krn guru lbh menilai dia bagus dr Anda?

trnyata cerita serupa bs terjadi di area kehidupan mana saja.
tempat kerja misalnya. Anda yg memberikan pendapat kepada teman Anda, dan dia yg melaporkannya kepada atasan, seakan2 itu kerjaan dia, hasil pemikiran dia yg brilliant, dan Anda terkesan gak ngapa2en.
benarkah sulitnya mengakuikontribusi org lain? kalau Anda mau "nebeng" yah gpp, tp jgn mencuri, dan mejeng dgn hasil curian itu.

aku kadang ga ngerti kenapa yah byk org yg mengambil ide org lain, dan mengclaim itu. mungkin mereka tidak membawa "nara sumber" yg asli krn mereka ingin dilihat terlebih dahulu, dan ingin mengecilkan org lain. egois bukan namanya?
ah lupa? kepentingan org lain mungkin memang bukan yg utama.

di kehidupan sehari2 juga tidak luput dgn kasus serupa. berapa byk status di jejaring social yg mencuri2 utk beken dgn mengambil quotation org lain tanpa memasukan sumber?

berusaha terlihat keren saat jd pembicara dgn mengulang hal2 yg pernah ia dengar dr org lain, dan tidak pernah memberi tahu drmana ia bs mengatakan hal tersebut

contoh berikutnya, pernahkah Anda mengalami hal ini?
A : Tolong temenin si C, dia lagi sakit. aku masih di jalan, belum bs balik.
B : C, kamu sakit ya? aku temenin ya.

zzzzz. entah mengapa, menurut saya itu sangat big deal!!
kenapa si B tidak bilang : Kata si A kamu sakit ya? dia masih di jalan, so aku temenin kamu dl ya..

Seakan2 si B tidak menyampaikan bahwa si A juga peduli dan informasi yang ia dapat tersebut dr si A.
jujur entah kenapa bagi saya tampaknya si B sedang mencari muka. banget. dan tidak mau mengakui keberadaan si A. well mungkin saya negthink disini.

sambil saya merenungkan fenomena di atas,
memang betul setiap manusia ingin diakui eksistensinya. merasa dirinya lbh baik, atau harus lbh baik dr yg lain.

kadang kita lupa kalau segala sesuatu yg kita pny ini juga bukan pny kita. kita hanya "nebeng beken" atas segala hal yg diberikan Tuhan pada kita.
kita lupa bahwa segala sesuatu sbnrnya sudah diciptakan dan sudah ada. kita cuman MENEMUKAN. menemukan di luar tubuh kita, atau berasal dr dlm kita (pikiran dan potensi)
begitu juga dengan saya, yang seakan2 merasa begitu penting, sehingga perlu diakui keberadaannya. yah saya egois.
Memang, kadang kita lupa drmana kita berasal sehingga kita mmngclaim bahwa kita hebat dan patut dihargai. padahal kita sendiri juga "nebeng beken" saja karena pencipta kita luar biasa dan murah hati.. murah hati mmmberikan segala potensi luar biasa dlm diri kita.

Saya bersyukur dengan segala kelemahan saya, sehingga saya tahu betul saya membutuhkan Tuhan, dan ketika saya berhasil, saya tahu itulah kuasa Tuhan yang bekerja di dalam saya.



Saturday, August 24, 2013

Come and Go

People come and go in our life..


Yeah. Suka atau tidak kita menjalani berbagai musim dalam kehidupan kita, termasuk musim2 dimana kita kehilangan orang yang kita kasihi..

Ada berbagai macam org yang hadir dalam kehidupan kita : sesaat, semusim, dan seumur hidup.
1. Sesaat

Tuhan mengijinkan bbrp org yg dtg hanya sebentar dalam kehidupan kita. Orang itu hadir agar kita bs belajar sesuatu dari dia, untuk menolong kita, atau untuk kita berbagi.. Misalnya dalam suatu acara seminar tertentu, aksi sosial, percakapan saat antri membeli tiket, kenalan saat menunggu antrian bus, dsb
2. Semusim

Seperti musim yang harus berganti seiring berjalannya waktu, ada org2 yg ada dalam jangka waktu tertentu hingga tiba saatnya berganti musim. Itulah saatnya persahabatan teruji oleh waktu dan jarak. Ada masanya berpisah dengan teman2 SMA karena melanjutkan kuliah di kota lain. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada yg abadi di dunia ini.
3. Seumur hidup

Ada orang2 yang disiapkan Tuhan untuk bersama-sama dengan kita hingga akhir hidup kita. Disinilah kita saling bertumbuh bersama, saling mengisi, belajar komitmen dan kesetiaan sejati. Orang tua, suami kita kelak, anak-anak yg dipercayakan Tuhan untuk hidup kita kelak.

Sering kali saya lupa bahwa dia hanyalah org yg hanya hadir semusim saja. Saya menempatkan dia seakan2 dia akan menjadi orang yang akan ada seumur hidup saya. Ketika saya diingatkan hal itu, saya menjadi takut.

Otomatis reaksi saya menjadi protektif karena takut kehilangan, atau memilih utk tidak menjalani sama sekali krn merasa "toh hanya semusim saja."

Saya lupa bahwa Tuhan mengijinkan dia masuk dalam hidup saya untuk alsan tertentu agar saya bs belajar dan berbagi dengan org tersebut. Saya lupa untuk bersukacita dan berbagi moment, hny krn saya terlalu takut kehilangan..

Haha. Konyol memang. Takut kehilangan seakan2 Tuhan yg omni present tidak cukup layak untuk menggantikan posisi mereka yg kita merasa selama ini ada bersama kita.

People come and go in our life. There's nothing come to our life without any reason.    

Thursday, May 16, 2013

Perasaan Terbaik

Saya menyadari, salah satu kelebihan yang Tuhan berikan kepada saya adalah kemampuan berkomunikasi. Mulai dari kemampuan mengajar, menyatakan pendapat, mengungkapkan pikiran dan perasaan, dan sebagainya.

Yah, aku pernah berpikir segala hal nya dapat aku tuangkan dalam kata-kata. 
Segala perasaan dan pikiran dapat aku gambarkan dengan kata-kata. Biasanya seperti itu.
Setidaknya kata-kata hati yang sulit akan coba aku tuangkan dalam puisi, atau sekedar syair-syair.

Tapi masa-masa ini tampaknya ada yang aneh, aku kehilangan banyak kosakata untuk mengungkapkan rasa yang ada dalam diriku. Ibarat air yang mengalir pada sebuah selang pipa karet dan ujung lubang pipa tersebut di tekan. Lama kelamaan air yang berada dalam pipa itu akan merasa sesak, seakan-akan hampir meledak, sehingga air itu memaksa keluar dari tekanan yang menghambatnya tadi. Yah, begitulah rasanya ketika saya mendapati ketika saya sendiri tidak mampu mendeskripsikan apa yang terjadi di dalam. 

Yah, Tuhan menciptakan saya dengan kompleksitasnya yang luar biasa, Terkadang menggunakan otak yang hanya dimanfaatkan 5% ini ternyata tidak cukup mampu memahami apa yang terjadi dalam saraf-sarafnya sendiri. (penelitian menyatakan bahwa manusia hanya menggunakan maksimal 5% dari kapasitas otaknya).


Saya sering kali mendapati diri saya sendiri sedang terdiam. Saya tengah bergumul sendiri untuk membuat sketsa dari apa yang saya rasakan, dan bagaimana menjembatani itu untuk dibagikan kepada orang lain.

Hah.... Semakin aku memaksa menjabarkan rasa ku, semakin bodoh aku terlihat. Entah mengapa.

Hanya saja, saya mendapatkan suatu pelajaran bermakna.
Dari kegelisahan (yang tidak jelas ini) saya menyadari bahwa perasaan terbaik ternyata muncul bukan ketika Anda mampu mengungkapkan apa yang Anda rasakan, dan membuat orang mengerti apa yang sedang Anda rasakan itu.

Ternyata, perasaan terbaik itu muncul ketika ada yang memahami Anda bahkan sebelum Anda berusaha menjelaskan apapun. 


 - segala sesuatu yang berasal dari hati, akan menyentuh hati. -


Friday, May 10, 2013

Berpindah Batas


BERPINDAH BATAS




Spektrum cahaya itu pernah merampas ruang pandangku
Bias-bias warnanya tampaknya berhasil menyulap emosi
Ilusi dan nalar tertimbun pada dua sudut magnet yang bersebrangan
Ah, refraksi... Aku tidak bermaksud merangkai fatamorgana.
Itu bak hukum gravitasi yang tak khayal aku tepis.
Aku memaksa agar elektron-elektron segera beranjak dari tempatnya,
Mengguncang kenyamanan resonansi negatif ini pergi dari kubangannya
Yah, difraksi, tak terelakan menggelembung di permukaan.
Lantas?
Peduli setan dengan reaksi sentrifugal
Jiwaku ku tidak dibatasi karena lintasan.
Aku meloncat ke perbatasan frequensi yang lain.
Putih.... Yah, tidak lagi tampak gradasi.
Melenyapkan delusi yang rapih.
Itulah pola dasar yang sejati.

-Jeans Esparanci-
10 Mei 2013






-dedicated to : The Strong One-  :D


tag : puisi fisika

Thursday, May 9, 2013

"Jangan Habiskan Emosi"

Hari ini terdengar beberapa kali statement unik :


 - "Jangan habiskan emosi kamu karena 'hal itu'." - 



Mungkin Anda sepakat dengan saya, bahwa kesan yang muncul saat mendengar kalimat itu adalah : "'Hal itu' tidak penting, jangan kamu capek-capek mikirin 'itu', simpan saja energi, dan mikirin hal yang lebih penting."


== == ==


Sejak kecil, saya gemar sekali dengan olahraga bulutangkis. Kemudian sejak dari SMP saya mulai fokus menekuninya. Mungkin prestasi saya yang-setidaknya-menurut-saya paling membanggakan sewaktu duduk di bangku sekolahan, ya cuman bulutangkis. 
Di tahun 2005, di tengah pertandingan mewakili sekolah saya di kompetisi se-Sumatera Utara, saya mengalami cedera setelah mencoba melakukan jump smash .(efek berat badan kayaknya. hahaa). Alhasil saya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan. 

Singkat cerita, saya didiagnosa mengalami cedera otot di lutut kanan saya. jujur saya tidak tahu jelasnya.
Hanya saja saya dilarang untuk bermain badminton minimal 6 bulan.

Reaksi saya adalah : kekeuh! 
Saat itu adalah musim turnamen. Turnamen antarkelas lha yang terdekat. (SMA saya memiliki setidaknya 25 kelas dengan jumlah murid kurang lebih 45 orang /kelas). 

Saya tidak rela jika hanya berdiri di pinggir lapangan. Alhasil saya paksa terus dengan menggunakan segala macam perangkat dan mengikuti pertandingan.Menangis sebelum pertandingan karena cemas, menahan teriakan sakit saat pertandingan, menangis lagi setelah pertandingan karena seluruh rasa campur aduk. haha. benar-benar menguras emosi. 
Yah, mungkin dalam 1 set pertandingan, saya harus berhenti setidaknya 3x karena terjatuh dan kesakitan karena cedera yang belum sembuh. 

Singkat cerita, di musim itu saya berhasil meraih medali emas untuk ganda campuran, emas untuk ganda putri, dan perak untuk tunggal putri. Praise The Lord.

Meskipun hingga kini saya harus ekstra hati2, karena otot kaki saya menjadi agak sensitif. Ketika terjadi hentakan yang terlalu kuat, maka akan sering terkilir kembali. haha. 
Namun saya tidak pernah menyesali hal yang saya lakukan dulu. I were happy, I enjoyed the moment so much, i got something to share in the future (like right now), and I WON the champion. :')


Yang ingin saya petik adalah :

Jika saya mencintai sesuatu, tentu saja saya tidak peduli seberapa banyak energi yang harus saya keluarkan untuk melakukannya, ataupun seberapa banyak emosi yang terkuras karenanya.
Karena saya happy, saya menikmatinya, saya memiliki kesan mendalam dengannya, dan saya tau seberapa worth-it yang saya perjuangkan. :)

Yah, worth it!!
Don't give up dengan something yang kamu rasa pantas untuk diperjuangkan. :)

Selalu Ada Hal Baik

Hah.. rencana tinggalah rencana.

Hari ini pulang dari kantor pukul 18.30 WIB. meskipun besok hari libur nasional, saya tidak tertarik untuk pergi kemana-mana malam ini. Rencana saya awalnya tidur hingga pukul 20.00, setelah itu lanjut kerjain pekerjaan-yang-entah-dimana-ujungnya.
Namun apa daya, sakit kepala akibat flu dan batuk yang belum kunjung sembuh ditambah dismenore karena kondisi tubuh tidak fit, membuat tersontak terkaget saat bangun dari tidur dan waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB.
haishh..

Alhasil perasaan bersalah muncul. Yah maklum, saya 70% task oriented. hehe.

Daripada berlarut-larut menyalahkan diri sendiri yang membuat segala hal tidak lebih baik, saya memutuskan untuk memberikan toleransi kepada diri (bukan kompromi) bahwa memang adalah lebih bijak meninggalkan "beban pekerjaan" sejenak di hari libur.


Kemudian saya mencoba mengambil pelajaran dari hal tersebut. Hal kecil, seperti : alangkah baiknya melakukan cek ulang atas alarm di telepon genggam terlebih dahulu sebelum tidur.

alhasil di pukul 02.45 WIB ini saya masih terjaga.
Namun jujur, saya menikmati waktu-waktu sendiri seperti ini. menikmati keheningan tanpa adanya bunyi-bunyi dari seluruh instant messanger yang biasanya tidak pernah lepas pagi hingga malam hari.

Saya bisa kembali mengasah gaya menulis saya di blog ini, merenungkan hal-hal yang perlu diinstropeksi kembali, mengganggu kamar sebelah dengan petikan gitar serta nyanyian dari suara saya yang sedang 3S :serak-serak seksi , dimana semua hal tersebut hampir tidak memungkinkan saya lakukan di hari-hari lainnya di tengah hiruk pikuk ibukota tercinta. << calon psikolog yang (sok) sibuk. hehe. (terus rencana kerjain kerjaannya kapan ya??)



Selalu ada hal baik yang bisa di petik dalam setiap kesalahan, bukan? :)


Love God, Love yourself, Love others. >> one of the key of "How to be Happy" - by me. :)

Friday, April 26, 2013

Cara Tercepat

"Cara tercepat untuk mengampuni seseorang adalah dengan mendoakannya."
Meskipun terdengarnya klise, tapi cara ini adalah cara terampuh..

Jika kita merasakan kebencian dengan seseorang, cara terbaik adalah : cobalah doakan dia.
Doakan bahwa dia berbuat salah karena dia hanya tidak mengerti apa yang dia perbuat.
doakanlah agar kasih Tuhan penuh atas dia.
Doakanlah agar kita dimampukan untuk mengampuni dia, dan tetap menunjukkan kasihNya kepada dia.

Hey, it works! :')

Cara yang sama juga berlaku ketika kita "mencintai" seseorang yang mungkin tidak seharusnya kita "cintai". 
Okay cinta yang saya maksud adalah LUST.
Cara yang tercepat untuk move on, dan cara terbaik agar kita mampu mencintai dia atau mengasihi dia dengan tulus dan murni, yah, BERDOALAH untuknya.

berdoalah agar kita dimampukan untuk mengasihi dia dengan cinta yang murni.
berdoalah yang terbaik untuknya, agar dia benar2 mendapatkan kebahagiaan yang disediakan yang Maha Kuasa.
berdoalah agar kita ikhlas untuk melihat dia dengan orang lain.

yah...
it works, too! :')

We are happy, S/He will be happy too.. isn't it beautiful...?

Jika Anda bertanya bagaimana caranya berdoa itu, mulailah saja untuk berdoa. :)

"Sebab Kasih tidak berkesudahan."
"Datanglah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat sebab Aku akan memberikan kelegaan kepadamu"

Saturday, January 26, 2013

Enough for today

today i feel bad. so bad.

ngetik ini jg sbnrnya random bgt sih tujuannya. sory ya nyampah.

jujur gw ga pernah menyesali apa yg trjadi di masa lalu. semuanya. gw percaya semua mendatangkan kebaikan dan ada maksud baik semua itu boleh terjadi sama saya.

cm hr ini entah karena kegalauan saya atau krn belum benar2 menangkap maksud Tuhan, jika boleh, if i can turn back time, i wish i never knew you...

mungkin akan lbh baik. yah mungkin..

today i got fever. yah td pagi di kantor tb2 merasa ga enak badan dan siangnya menggigil. alhasil langsung pulang bgitu jam kantor selesai. mulai dr nunggu jemputan lama, hampir ketabrak di jalan, demam, berlanjut sampe masalah pribadi yg buat memuncak. alhasil tulis di status utk menyemangati diri sndiri
 itu isinya kurang lbh cm "Tuhan pny maksud menempatkan ssorg di masa lalu mu dan bukan di masa depanmu."
tetep aja di comment org. di nasehatin macem2, disemangatin seakan gw mau bunuh diri detik itu jg.

jujur wkt itu gw risih dan malah makin pengen ngamuk. it seems org2 ga tau sikon buat berkomentar dan merasa paling benar.

tp gw realize jdnya. hidup kita memang kyk buku. smua org bs liat. mereka berhak utk komentar kritik maupun saran. berhak tertarik dengan kita atau gak. so buatlah buku kita sebaik mungkin. pertanyaannya : kapan kita bs menyenangkan smua org? never. perbuatlah sesuatu krn itu benar menurut Tuhan bukan cm sekedar baik menurut manusia. people will always complain. ALWYS.


back again. yah,skrg jam 4 subuh dan sy msh blum bs terlelap. br aja dengerin nyokap curhat dengan ga ksh tau klo gw lg demam. klo ksh tau yg ada nanti tambah diomelin. enough ya for today. enough.

i hate being sick because it makes me feel so weak. (means : need a hug)

gud nite or i mean gud mornink.

Puisi yang tak selesai?

Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...