Ketika memikirkan kamu, si pikiran sering kali menipu saya. Pikiran ini berkata pada saya bahwa kamu pasti merindukan saya. Kamu pasti menunggu-nunggu kehadiran saya, dan membutuhkan saya.
"Ah, bohong! Dia bahkan tidak memikirkan saya," kata saya kepada pikiran ini. Saya tidak percaya pada si pikiran.
Di lain kesempatan, pikiran itu berkata kepada saya bahwa tidak mungkin kamu memikirkan dan merindukan saya, saya memang tidak pernah ada dalam list kamu.
"Ah, bohong! Dia pasti cuman sedang berpura2 tidak mencari saya," kata saya juga kepada pikiran itu. Saya juga tidak percaya pada pikiran itu.
Saya tidak tahu, siapa yang pembohong sebenarnya? Pikiran yg mana yg sedang menipu saya? Dasar penipu!
Sampai akhirnya saya sadar, jawaban atas pertanyaan ini dan itu tidak lagi penting. Tidak lagi urgent untuk di jawab. Tidak selamanya rasa penasaran itu perlu dipuaskan.
Karena hidup bukan hanya tentang memikirkan respon kamu. Bahagia itu tidak hanya tentang kamu. Hidup ternyata memberi banyak tawa yang telah banyak saya lewatkan.
Tuhan ternyata mengirimkan banyak malaikatnya yang selama ini saya abaikan.
Tuhan ternyata menciptakan banyak hal yang tidak ternikmati hari-hari ini.
Yah, hidup ternyata tidak hanya tentang kamu.
Feel free to judge me, because that is life. I keep going and you keep judging. :D
Thursday, January 25, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Puisi yang tak selesai?
Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...
-
Saya memiliki beberapa teman yang telah menikah lama dan belum mempunyai anak. Saya tau pasti lah orang-orang sekitar jg mulai grasak grus...
-
Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...
-
tadi (4 desember 2011) di Metro TV pukul 23.00 sy mendengar artis besar Titiek Puspa menyanyikan lagu "Kupu-Kupu Malam". itu ada...
No comments:
Post a Comment