Friday, May 10, 2013

Berpindah Batas


BERPINDAH BATAS




Spektrum cahaya itu pernah merampas ruang pandangku
Bias-bias warnanya tampaknya berhasil menyulap emosi
Ilusi dan nalar tertimbun pada dua sudut magnet yang bersebrangan
Ah, refraksi... Aku tidak bermaksud merangkai fatamorgana.
Itu bak hukum gravitasi yang tak khayal aku tepis.
Aku memaksa agar elektron-elektron segera beranjak dari tempatnya,
Mengguncang kenyamanan resonansi negatif ini pergi dari kubangannya
Yah, difraksi, tak terelakan menggelembung di permukaan.
Lantas?
Peduli setan dengan reaksi sentrifugal
Jiwaku ku tidak dibatasi karena lintasan.
Aku meloncat ke perbatasan frequensi yang lain.
Putih.... Yah, tidak lagi tampak gradasi.
Melenyapkan delusi yang rapih.
Itulah pola dasar yang sejati.

-Jeans Esparanci-
10 Mei 2013






-dedicated to : The Strong One-  :D


tag : puisi fisika

No comments:

Post a Comment

Puisi yang tak selesai?

Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...