Inspirasi dari "curhat" dengan seorang sahabat hari ini :
Sering kali dalam hidup, kita menggunakan standard diri kita utk mengukur orang lain. Dan tidak jarang menghakimi mereka jika tidak sesuai dengan standard kita.
Padahal, we are not walking on their shoes!
Ya, ini memang sering menjadi masalah. Terkadang kita pny pemahaman bahwa sesuatu hal SEHARUSNYA A B dan C. Dan jika orang lain melakukan di luar A B dan C tersebut, maka kita merasa mereka aneh dan salah. Itulah subjektifitas.
Bahaya memang ketika sulit membedakan mana yg subjektif, mana yg objektif.
Kita merasa benar, karena kita pny suatu pandangan tertentu. Ya, pandangan dan cara hidup yg sudah melekat puluhan tahun lamanya.
Kita tidak mencoba berusaha memahami mengapa orang lain berperilaku atau berpandangan berbeda dengan kita. Terkadang mungkin sudah tau, tetap saja toleransi kita sebagai manusia begitu rendah. Kata2 "tapi kan....." selalu saja terucap.
Mungkin karena terlalu egois utk menundukkan pendapat sendiri.
Feel free to judge me, because that is life. I keep going and you keep judging. :D
Wednesday, March 22, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Puisi yang tak selesai?
Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...
-
honestly, bbrp hr ini gw gak tau kesambet apa... tapi gw tiba2 berani membuka diri untuk bercerita kepada orang2 tentang "my real life...
-
"dia jauh aku cemas tapi hati rindu dia dekat aku senang tapi salah tingkah dia aktif aku pura-pura jual mahal dia diam aku cari perh...
-
" dia tak pernah ada saat dicari, tak pernah memunculkan jati. Namun, bila tak ada siapa-siapa, tak mengerti apa-apa, dia mencari......
No comments:
Post a Comment