Wednesday, April 4, 2012

KESAKSIAN seorang ibu (Part 2)

.......sambungan dari part sebelumnya, saya akan bercerita mengenai anaknya yang kedua (yang telah meninggal).

Ketika menjelang detik-detik terakhir kematian, sang ibu berdoa kepada Tuhan, "Tuhan Yesus, kali ini saya datang kehadapanMu untuk meminta. Saya belum pernah meminta apa-apa ya Tuhan. kali ini saya meminta dengan hati saya. Jika Tuhan harus memanggil anak saya, maka tempatkanlah dia di pangkuanMu, di sebelah Bapa." Tentu saja sambil menangis. 

Dan beberapa hari kemudian, ada hamba Tuhan yang mengaku, tiba-tiba mendapat penglihatan seperti ini, "waktu itu, saya terbayang di ruang ICU sebelah kiri paling ujung, ada seorang anak kecil gendut, dan sebelahnya telah berdiri malaikat maut. seharusnya ada seorang ibu ( setelah diketahui ternyata kakak boss saya) yang harus menengkingnya, namun ia terlalu sibuk dengan kesedihannya sendiri. Namun, ketika anak itu meninggal, saya pikir ia akan di bawa malaikat maut, namun seketika ada tangan YESUS yang meraih anak itu dengan sangat cepat. saya juga bingung mengapa."

Boss saya takjub, ia tidak menyangka entah darimana ia mendapat kekuatan berdoa seperti itu, bukannya malah berdoa untuk tidak mengambil anaknya terlebih dahulu. Dan tidak menyangka, ia yang tidak pernah berdoa lagi, Tuhan pun mau mendengarkan doanya.

Panjang sekali kesaksian yang ia ceritakan kepada saya, ataupun saya dengar tidak langsung. Saya tidak mampu menggambarkan semuanya kebesaran Tuhan yang ia rasakan.
Saya hampir meneteskan air mata ketika berada di kantor. Tuhan sungguh luar biasa. Dia penyayang umatnya.. :'( T____T

Boss saya / ibu ini, mengaku, SUKACITA yang ia terima jauhhh lebih besar daripada DUKACITA. Tuhan ajaib, Tuhan baik!

No comments:

Post a Comment

Puisi yang tak selesai?

Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...