Monday, April 23, 2012

menertawakan "mantan" :)

hari ini di kantor saya tertawa puas sekali, setelah beberapa bulan tampaknya tidak tertawa seperti itu. haha..

kenapa? karena hari ini dunia begitu sempit. hari ini di kantor saya di adakan proses rekruitment untuk karyawan baru. karena kekurangan orang, saya turun tangan membantu hari ini. Ternyata dari sekian banyak peserta tes, ada 1 orang yang merupakan pacar dari mantannya teman saya.

Teman saya (yang sesama tim rekruitment) habis saya jahilin, dan kita ketawain. Memang doi mengaku bahwa mantan dia tersebut masih sangat membekas. Teman saya sempat terpaku beberapa detik saat memberikan instruksi test di depan, karena kaget bahwa pacar dsari mantannya ada di situ juga.

haha. saya menjahili dia. dan ketika dia sudah terlihat "agak sedih", saya pun berkata, "c'mon dear, u already have a better one." teman saya ini memang sudah punya pacar. hanya dia mengaku bahwa mantan yang terakhir ini sangat masih berkesan, dan dia sangat susah MOVE ON, dan dia diputusin. :( tapi she still FIGHT FOR HER DIGNITY, so dia juga ga mengemis-ngemis ga jelas sama cowoknya.. hebat sehh.. Now She deserve better..

saya sangat mengerti bahwa yang mungkin ia rasakan adalah perasaan "gak puas", perasaan "penasaran", karena ia diputusin tanpa alasan yang jelas. Well, saya mencoba mengerti perasaan itu, gak mudah memang. apalagi melihat ada pacar dari sang mantan, yang lagi psikotest, dan dia bisa menentukan apakah cewe itu harus dilolosin atau tidak.

Tapi, namanya anak psikologi, kita harus profesional sih ya.. ;) akhirnya saya yang melakukan asessment dan interview kepada cewek itu..

Cuman, sy hanya ingin berkatam saat ini teman saya sudah bisa tertawa meskipun it feels hurt. Yah. Saya terus menerus mengatakan, "U already have BETTER one." dan dia juga blg, "yah, kamu udah blg itu berulang kali." Dan saya menambahkan, "tanpa kmu berpikir seperti itu, kamu ga akan bisa move on."

Mantan, oh mantan.. tinggal kenangan saja lha.. mereka ada lah contoh yang baik untuk membuktikan adanya contoh yang buruk, untuk memperoleh yang lebih baik. :p :p

No comments:

Post a Comment

Puisi yang tak selesai?

Ku mulai khawatir. Khawatir puisi ini tidak akan pernah selesai, karena waktu berhenti lebih cepat daripada yang direncanakan. Semoga tidak ...